Selasa, 27 Maret 2012

HARAPAN DAN LEVEL TINGKATAN PROFESI

Siklus kehidupan selalu selalu berjalan seiring waktu. Dari mulai lahir, balita, remaja, sampai dewasa. Begitupun dibidang pendidikan, dari mulai taman kanak-kanak , sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan akhirnya kuliah di sebuah universitas. Apakah yang akan dilakukan setelah kuliah? Harapan saya setelah kuliah adalah ingin bekerja sesuai apa yang telah dijalani saat kuliah. Menurut sumber yang saya dapat, Seperti bidang-bidang pekerjaan lainnya, profesi di dunia IT memiliki jenjang / tingkatan / level yang telah berlaku secara umum di dunia kerja yaitu:
1.Fresh Graduate
2.Junior
3.Experienced
4.Senior
5.Principal
6.Manager
7.Director
sedikit saya bahas tentang maksud dari level-level diatas sebagai informasi :
1.Fresh Graduate
Mereka yang baru saja lulus dari universitas, institut, akademi ataupun sekolah menengah kejuruan dapat digolongkan sebagai fresh graduate. Sebagian dari mereka ada yang telah memiliki pengalaman kerja sehingga dapat digolongkan sebagai Junior atau malah Experienced.
2.Junior
Setelah diterima kerja pertama kali sebagai karyawan, biasanya seorang fresh graduate akan di-training oleh perusahaan untuk dapat dipekerjakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3.Experienced
Setelah bekerja selama lebih dari 2 tahun, seorang junior dapat naik ke level “Experienced“. Orang-orang di level inilah yang paling banyak dibutuhkan di dunia kerja dan dapat dianggap “siap kerja”.
4.Level senior dapat dikatakan sebagai level technical tertinggi yang umumnya dapat dicapai seorang pekerja IT. Kita sering mendengar istilah “Senior Programmer”, “Senior Developer”, “Senior Software Engineer”, “Senior Network Engineer” dll.
5.Principal
Istilah principal dalam jenjang karir IT mungkin agak jarang terdengar. Istilah seperti “Principal Software Engineer” atau “Principal Network Engineer” telah umum digunakan di dunia IT, hanya saja tidak banyak penyandang sebutan ini. Principal di sini maksudnya adalah “utama” / paling top. Selain tidak semua profesional IT dapat mencapai level ini, sebagian besar perusahaan merasa cukup untuk mempekerjakan seorang dengan level senior sebagai expert dalam aspek teknis.
6.Manager
Seorang dengan level senior dan memiliki track record yang bagus biasanya dapat dipromosikan sebagai managar, dalam hal ini adalah Project Manager. Posisi manager dalam dunia IT banyak macamnya.
7.Director
Seorang profesional IT yang dapat mencapai level direktur IT mungkin agak jarang sejarang kita mendengar istilah “IT Director”. Inilah jenjang karir tertinggi yang masih berhubungan erat dengan IT. Posisi ini juga dikenal sebagai CTO (Chief Technology Officer). Seorang yang berada di level direktur idealnya bekerja di tingkatan kebijakan dan strategi.
Berdasarkan pengertian diatas harapan saya tingkatan yang ingin saya capai adalah level manager. Saya sangat menginginkan profesi ini tetapi harus melalui level-level atau tingkatan-tingkatan yang semestinya.
Kompetensi yang harus dimiliki dari level tingkatan tersebut adalah :
1. Kepemimpinan
Manajer hari ini wajib memiliki kompetensi kepemimpinan yang andal dan dipercaya oleh setiap bawahan.
2. Keterampilan Kerja
Manajer hari ini wajib memiliki keterampilan kerja yang optimal. Manajer harus selalu mengupdate pengetahuan dan cara kerjanya setiap saat, untuk diselaraskan dengan realitas kerja hari ini.
3. Kemampuan Memberdayakan
Manajer hari ini haruslah pemimpin yang cerdas memberdayakan semua fungsi dan peran organisasinya, dengan tujuan menghasilkan kualitas kerja dan kinerja yang maksimal.
4. Kemampuan Memotivasi Dan Memberi Inspirasi
Manajer hari ini haruslah pemimpin yang berkemampuan untuk memotivasi dan memberi inspirasi kepada staf-staf nya. Di mana, setiap motivasi dan inspirasi ini harus bisa menyentuh lubuk hati terdalam dari para staf untuk bekerja lebih maksimal.
5. Kemampuan Meningkatkan Produktifitas Kerja
Manajer hari ini harus memiliki kemampuan untuk meningkatkan dan menjaga tingkat produktifitas kerja yang tinggi. Setiap staf harus di beri petunjuk dan pedoman kerja dalam upaya meningkatkan produktifitas kerja secara maksimal.
6. Kemampuan Meningkatkan Kinerja
Manajer hari ini haruslah pemimpin yang ahli dalam hal memacu potensi para staf dan memacu semua potensi organisasi untuk menghasilkan kinerja yang maksimal.
7. Kemampuan Kerja Sama
Manajer hari ini harus menjadi pemimpin yang mampu mendorong setiap stafnya untuk bekerja dalam kelompok, saling membantu, berjuang bersama, selalu menjaga kebersamaan, mau berbagi informasi kerja dengan sesama kolega, dan selalu berkomunikasi secara terbuka dalam hal pekerjaan.
8. Kemampuan Mengelola Waktu
Manajer hari ini haruslah menjadi pemimpin yang bijak, yang mampu memanfaatkan waktu kerja secara optimal untuk menghasilkan out put yang maksimal.
9. Kemampuan Mengelola Konflik Kerja
Manajer hari ini haruslah menjadi seorang pemimpin yang sabar dan tegar dalam hal mengelola semua konflik di pekerjaan. Di mana, setiap konflik kerja harus dikelola dengan sikap tenang, hati penuh kasih sayang dan kepedulian, serta pikiran positif yang di ikuti dengan niat baik untuk menyelesaikan setiap konflik melalui bahasa cinta.
10. Kemampuan Membangun Hubungan Positif
Manajer hari ini haruslah menjadi pemimpin positif, yang cerdas menggunakan sikap baik untuk membangun hubungan positif terhadap setiap orang.
Dan harus belajar lebih baik lagi agar dapat mencapai tujuan ini.
REFERENSI :
http://blogderry.blogspot.com/2010/11/tingkatan-manajer-dan-keahlian-yang.html
blogderry.blogspot.com/2010/11/tingkatan-manajer-dan-keahlian-yang.html

ETIKA PROFESI SEORANG PROFESIONAL IT

perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini berkembang sangat pesat, dengan adanya hal itu akan menimbulkan keuntungan dan kerugian yang akan dihadapi oleh semua orang. Maka agar menghindari hal-hal yang merugikan, harus ada etika pasa masing-masing individu. Pada berbagai bisang profesi pun pasti mempunyai kode etik masing-masing untuk mengatur bagaimanaseorang profesional berfikir dan bertindak. Dan apabila melanggar kode etik yang telah disepakati maka akan mendapat hukuman atau sanksi sesuai yg sudah disepakati dalam kode etik tersebut. Sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya mengenal terlebih sahulu apa itu etika profesional .
Menurut sumber yang saya dapat :
Etika berhubungan dengan perilaku manusia. Manusia itu yakin dan wajib berbuat baik dan menghindari  yang jahat. Oleh karena itu dalam etika mempermasalahkan hal-hal seperti:  apakah yang disebut baik itu,  apakah yang buruk itu, apakah ukuran baik dan buruk itu, apakah suara batin itu, mengapa orang terikat pada kesusilaan.
Sedangkan Profesionalisme adalah suatu kemampuan yang dianggap berbeda dalam menjalankan suatu pekerjaan . Profesionalisme  dapat diartikan juga dengan suatu keahlian dalam penanganan suatu masalah atau pekerjaan dengan hasil yang maksimal dikarenakan telah menguasai bidang yang dijalankan tersebut.
Dan MENURUT UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN)
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan
tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinyadigunakan oleh kliennya atau user; iadapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya(misalnya: hacker, cracker, dll).
Adapun kode etik programmer komputer antara lain :
1.Programmer komputer tidak boleh membuat atau mendistribusikan (menyebarkan) Malware.
2.Programmer komputer tidak boleh membuat kode sebuah program yang sulit untuk diikuti atau ditelusuri dengan sengaja
3.Programmer komputer tidak boleh membuat dokumentasi yang membingungkan atau tidak akurat dengan sengaja
4.Programmer komputer tidak boleh menggunakan ulang kode yang mempunyai hak cipta, kecuali telah membeli atau meminta izin
5.Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa izin
6.Tidak boleh mencuri software  khususnya development tools
7.Tidak boleh mencela atau mempermalukan profesi programmer komputer
8.Tidak dengan sengaja membuat atau mengenalkan bug, dan kemudia mengklaim untuk fixing bug, atau memberikan stimulasi untuk update versi terakhir
9.Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keuntungan dalam menaikkan status
10.Tidak boleh mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain
Referensi :
http://eprints.undip.ac.id/4907/1/Etika_Profesi.pdf
http://yogapw.wordpress.com/2009/10/29/c-etika-profesi-dalam-dunia-teknologi-informasi/
http://pekerjaonline.wordpress.com/2009/04/14/etika-profesi-ti-programmer-komputer/
www.pdf-search-engine.com/etika-dalam-penggunaan-teknologi-informasi-pdf.html

Rabu, 21 Maret 2012

cara penilaian baik dan buruk

Etika
Studi yang mempelajari tentang kehendak manusia akan perbuatannya.
Pengertian Baik dan Buruk

Baik
Seuatu akan dikatakan baik apabila hal itu dapat menghasilkan sesuatu yang positif (kebahagiaan, kesenangan, rahmat dll) dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di tempat tersebut.

Buruk
Sesuatu akan dikatakan buruk jika hal itu memberikan sesuatu yang negatif dan bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di tempat tersebut.
Penilaian Baik dan Buruk
Kriteria perbuatan baik dan buruk menurut aliran Eudaemonisme, Positivisme, Naturalisme, dan Idealisme akan dibahas disini.

Menurut Aliran Positivisme
Aliran positivisme adalah suatu aliran filsafat yang menyatakan ilmu alam sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang benar dan menolak aktifitas yang berkenaan dengan metafisik. Tidak mengenal adanya spekulasi, semua didasarkan pada data empiris. Sesungguhnya aliran ini menolak adanya spekulasi teoritis sebagai suatu sarana untuk memperoleh pengetahuan
Kritik terhadap Positivisme Logis Asumsi pokok teorinya adalah satu teori harus diji dengan menghadapkannya pada fakta-fakta yang dapat menunjukkan ketidakbenarannya, dan Popper menyajikan teori ilmu pengetahuan baru ini sebagai penolakannya atas positivisme logis yang beranggapan bahwa pengetahuan ilmiah pada dasarnya tidak lain hanya berupa generalisasi pengalaman atau fakta nyata dengan menggunakan ilmu pasti dan logika. Dan menurut positivisme logis tugas filsafat ilmu pengetahuan adalah menanamkan dasar untuk ilmu pengetahuan

Menurut Aliran Naturalisme
Menurut aliran ini penilaian baik dan buruk dilihat dari factor manusianya sendiri, apakah perbuatan itu sudah sesuai dengan fitrah atau naluri dari manusia itu sendiri. Paham ini pada dasarnya bersumber dari alam, jadi kebaikan itu dilhat dari apakah kebaikan itu bersumber dari alam atau tidak. Manusia jika kebaikannya didasarkan pada kebaikan yang bersumber dari alam, maka manusia akan mencapai suatu kebaikan yang sempurna. Jika akal dan pikiran manusia kembali ke alam maka pikiran manusia untuk merusak alam tidak akan ada.

Menurut Paham Eudaemonisme
Paham ini menitikberatkan kepada kebahagian diri sendiri maupun kebahagiaan orang lain. Paham ini diperkenalkan oleh Aristoteles yang berpendapat bahwa untuk mencapai suatu kebahagiaan (1) kesehatan, kebebasan, kemerdekaan, kekayaan dan kekuasaan, (2) kemauaan, (3) perbuatan baik, dan (4) pengetahuan batiniah
Menurut Aliran Idealisme
Menurut Emanuel Kant idealisme merupakan faktor penting dari terwujudkan faktor-faktor nyata. Idealisme berasal dari kata ide yang berarti gagasan. Aliran ini sangat mementingkan eksistensi akal pikiran manusia sebab pikiran manusialah yang menjadi sumber ide, sehingga tercetuslah ungkapan “segala yang ada hanyalah yang tiada”. Maksud dari ungkapan ini adalah yang ada hanyalah berupa tiruan dari pikiran yang ada dalam otak manusia, sebaik apapun tiruannya tidak sebaik ide

Menurut Aliran Marxisme
Berdasarkan “Dialectical Materialsme” yaitu segala sesuatu yang ada dikuasai oleh keadaan material dan keadaan material pun juga harus mengikuti jalan dialektikal itu. Aliran ini memegang motto “segala sesuatu jalan dapatlah dibenarkan asalkan saja jalan dapat ditempuh untuk mencapai sesuatu tujuan”. Jadi menurut aliran marxisme sesuatu dikatakan baik apabila hal tersebut tercapai kepada tujuan awalnya, sedangkan sesuatu yang buruk itu adalah sesuatu yang tidak sesuai dengan tujuannya

http://kanaichishino.wordpress.com/2012/03/14/etika-dan-penilaian-baik-dan-buruk/
http://amutiara.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/10043/PENGERTIAN+ETIKA.doc
http://id.wikipedia.org/wiki/Eudaimonisme
http://www.scribd.com/doc/84243142/PENGERTIAN-ETIKA